Kapak Batu Kuno Ditemukan di Pagaralam

Jumat, 17 September 2010


PAGARALAM, SUMSEL,--Batu berbentuk kapak yang berumur diperkirakan ribuan tahun ditemukan di Dusun Talangjelatang, Kelurahan Sidorejo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Jumat.
Kapak batu berukuran lebar dua dan empat cintimeter (cm) dengan panjang 10 cm dan berat 200 gram tersebut terbuat dari batu granit dengan warna hitan mengkilat keputih-putihan.
"Saat itu saya sedang menggali lubang untuk membuat bak penampungan air di halaman rumah, tapi secara tidak sengaja cangkul membentur benda keras, setelah digali lebih dalam lagi didapati batu berbentuk kapak, " kata Pujiono warga setemapt.
Ia mengatakan, kemudian batu tersebut dibersihkan dan dibawa ke rumah untuk disimpan, bentuknya mirip sekali dengan kapak yang terbuat dari besi. Ukurannya sisi kanan dua cm dan sisi kiri lima cm dan bagian bawah 10 cm dan tebalnya tiga dan satu cm.
"Pada saat itu saya sedang menggali lubang secara tidak sengaja cangkul membentur benda keras, setelah digali lebih dalam ternyata batu lonjong dan ada bagian pipih," kata dia.
Semula hanya akan disingkirkan untuk meneruskan membuat lubang, tapi setelah diangkat ternyata batu tersebut terliahat aneh. Kalau diamati dari bentuknya memang terbuat dari batu, tapi bahan pembuatannya sulit didapat di daerah ini bahkan di Indonesia.
"Kalau kita bandingkan sama dengan batu granit yang biasanya didatangkan dari Turki atau Mesir. Kemudian bentuknya cukup unik dan pembuatannya sudah terlihat cukup rapi, sama halnya dengan kapak besi asli," ungkapnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Senibudaya setempat Syafrudin, mengatakan, memang cukup banyak ditemukan berbagai peninggalan sejarah seperti acra, kubur batu dan kampung megalit di Pagaralam.
"Mengingat jumlahnya cukup banyak dan kendala yang dihadapi saat ini di Pagaralam belum memiliki musium, sehingga masih belum bisa menghimpun semua benda bersejarah tersebut," kata dia.
Sementara itu Balai Arkeologi Palembang, Sumsel, Kristantina Indriastuti, mengatakan kalau melihat dari bentuk dan ciri-ciri kapak batu yang berhasil ditemukan warga diperkirakan umur 1.000-2.000 sebelum masehi (SM).Pengunaan benda itu pada masa kehidupan tahun sebelum Islam masuk ke Indonesia dan pada masa itu sudah masuk zama perunggu dan besi.

Saksikan Puncak Hujan Meteor Perseid

Rabu, 11 Agustus 2010


Penampakan hujan meteor Perseid tahun ini di Indonesia akan mencapai puncaknya pada 13 Agustus dini hari. Meski lokasi terbaik untuk melihat hujan meteor ini adalah negara-negara di belahan Bumi utara, wilayah Indonesia yang terletak di khatulistiwa dapat melihat beberapa puluh meteor per jam.

"Jangan dibayangkan sebagai hujan meteor yang spektakuler. Hujan meteor ini akan terlihat seperti kelebatan cahaya yang berujung pada rasi Perseus. Ada sekitar puluhan meteor setiap jam," kata Kepala Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung Hakim Luthfi Malasan saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (11/8/2010).

Hujan meteor Perseid sudah berlangsung sejak 17 Juli dan akan berlangsung hingga 24 Agustus. Puncaknya diperkirakan terjadi pada 13 Agustus pukul 06.30-09.00 WIB.

Pengamatan hujan meteor paling baik dilakukan selepas tengah malam hingga menjelang fajar. Karena puncak hujan meteor terjadi pada pagi hari, akan sulit bagi masyarakat Indonesia untuk menyaksikan.

Dari Indonesia, posisi rasi Perseus berada di arah timur laut. Di wilayah barat Indonesia, rasi ini terbit sekitar pukul 01.00. Akibatnya, saat menjelang fajar, posisinya masih terlalu rendah, sekitar 30 derajat dari horizon. Wilayah Indonesia timur lebih beruntung karena posisi rasi Perseus lebih tinggi sehingga hujan meteor itu lebih mudah diamati.

Peneliti Observatorium Bosscha, M Irfan, mengatakan, kondisi ideal untuk mengamati meteor adalah langit yang cerah dan lokasi dengan medan pandang yang luas ke segala arah. Karena itu, lokasi yang baik ialah daerah pedesaan yang tidak banyak cahaya lampu serta daerah tinggi.

”Pengamatan bisa dilakukan di dalam kota, tetapi kemungkinan melihat meteornya akan sangat rendah,” katanya.

Yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan terlihatnya meteor lain yang tidak termasuk dalam hujan meteor Perseid. Meteor yang termasuk dalam hujan meteor Perseid mengarah dari utara ke selatan. Adapun yang arahnya di luar itu adalah meteor biasa yang muncul setiap malam.

Hakim mengatakan, batu-batu yang menjadi sumber hujan meteor Perseid ini berasal dari komet 109P/Swift-Tuttle. Setiap bulan Agustus, Bumi memasuki bekas lintasan komet itu sehingga debu-debu dan batu yang tersisa di lintasan komet masuk ke atmosfer Bumi sebagai hujan meteor, dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per detik. Posisi terdekat komet ini dengan Matahari yang terakhir terjadi pada 1992.

Meski hujan meteor Perseid sudah berlangsung sejak tahun 1990-an, hingga kini hujan meteor tersebut tetap terjadi. Menurut Hakim, hal itu terjadi karena besarnya diamater inti komet, yang menurut space.com mencapai 9,7 kilometer.

Walau terjadi berulang, hujan meteor ini tidak akan menimbulkan efek berarti bagi Bumi. Dalam jangka panjang, lanjut Hakim, banyaknya hujan meteor bisa menimbulkan penumpukan debu di bagian atas atmosfer Bumi sehingga bisa menghalangi cahaya Matahari.

Debu tersebut juga dapat mengotori motor satelit yang memicu rusaknya satelit buatan manusia. (MZW)

Siapa Abu Bakar Ba'asyir?

Senin, 09 Agustus 2010


JAKARTA, KOMPAS.com — Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin, Abu Bakar Ba'asyir, ditangkap polisi Senin (9/8/2010) pagi ini di Ciamis, Jawa Barat. Ia diduga terkait dengan aksi terorisme di Indonesia. Siapakah Abu Bakar Ba'asyir?
Abu Bakar Ba'asyir bin Abubakar Abud atau biasa dipanggil Ustaz Abu lahir di Jombang, 17 Agustus 1938. Ia pernah menjadi siswa Pondok Pesantren Gontor, Jombang, Jawa Timur, lulus 1959 dan merupakan alumnus Fakultas Dakwah Universitas Al-Irsyad, Solo, Jawa Tengah, lulus tahun 1963.
Ustaz Abu pernah menjadi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Solo dan menjabat Sekretaris Pemuda Al-Irsyad Solo. Pada tahun 1961 ia terpilih menjadi Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia, Ketua Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam, dan memimpin Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Solo, Jawa Tengah, pada 1972. Sekembalinya ke Indonesia dari Malaysia, Ba'asyir menjadi Ketua Organisasi Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), tahun 2002.
Ba'asyir mendirikan Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, pada 10 Maret 1972. Pondok yang kemudian dikenal sebagai pesantren Ngruki itu didirikannya bersama Abdullah Sungkar, Yoyo Roswadi, Abdul Qohar H Daeng Matase, dan Abdullah Baraja.
Pondok Pesantren seluas 8.000 meter persegi ini berlokasi di Jalan Gading Kidul 72 A, Desa Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Adapun penangkapan kali ini bukanlah yang pertama. Tahun 1983, Abu Bakar Ba'asyir ditangkap bersama dengan Abdullah Sungkar oleh pemerintah Orde Baru. Ia dituduh menghasut orang menolak asas tunggal Pancasila. Ia juga melarang santrinya melakukan hormat bendera karena menurut dia itu perbuatan syirik. Di pengadilan, keduanya divonis 9 tahun penjara.
Namun tahun 1985, Ba'asyir dan Abdullah Sungkar melarikan diri ke Malaysia saat mereka dikenai tahanan rumah. Di Malaysia itulah Ba'asyir disebut-sebut membentuk gerakan Islam radikal, Jemaah Islamiah, yang menjalin hubungan dengan Al Qaeda. Meski demikian, Ba'asyir tidak pernah mengakui keberadaan Jemaah Islamiah.

Teknologi dan Industri Kapal Cepat Berkelas Dunia Produksi Banyuwangi

Sabtu, 31 Juli 2010


30 Juli 2010 -- Quality Assurance adalah pokok utama dalam menjaga dan meningkatkan kualitas inovasi pengembangan dan produksi berkelas dunia, demikian catatan penting yang diperoleh dari Eman Mansur, salah satu tenaga ahli di bidang composite, pada saat mendampingi tim bersama berbagai lembaga yaitu Hari Purwanto,Staf Ahli Menristek Bidang Hankam, Kementerian Riset dan Teknologi, Mayjen Mar Baharuddin, Staf Ahli Panglima TNI Bidang Industri Teknologi Militer, Markas Besar TNI, serta Edy Siradj, Staf Ahli Menhan Bidang Industri Teknologi Pertahanan dan Brigjen TNI Agus Suyarso, Direktur Teknologi Industri Pertahanan, Kementerian Pertahanan dalam kunjungan kerja lapangan pada Kamis, 29 Juli 2010 di galangan kapal cepat PT Lundin Industry Invest Banyuwangi.

Dalam kunjungan kerja tersebut, membuktikan bahwa kualitas dan daya saing industri memerlukan dukungan keterlibatan lembaga litbang dan pengujian serta perguruan tinggi, dalam hal ini diantaranya tercatat Balai Pengkajian dan Penelitian Hydrodinamika, BPPT dan ITS Surabaya serta universitas New Zealand terlibat dalam mendukung pengujian model berbagai inovasi produk kapal cepat yang saat ini telah mendapat kepercayaan pangsa pasar kapal cepat dari Brunei, Malaysia, Thailand, Italy serta tentu saja dalam negeri guna kepentingan sipil (sport, diving, fishing, turisme) maupun militer (patroli keamanan pantai dan perairan laut) diantaranya jenis X2K Special Ops RIB dan X2K Interceptor RIB yang sangat dikenal.

RI Raih Medali Emas di Kejuaraan Matematika Internasional

Minggu, 25 Juli 2010

Empat siswa Indonesia berhasil meraih medali emas pada kejuaraan matematika tingkat dunia, Po Leung Kuk 13Th Primary Mathematics World Contest (PMWC) di Hong Kong.

Keempat siswa tersebut adalah siswa SD Universal Jakarta Utara Nicholas Steven Husada, siswa SD Al Azhar 13 Rawamangun Jakarta Rezky Arizaputra, siswa SD Al Izhar Pondok Labu Jakarta Agasha Kareef Ratam, siswa SD Santa Ursula Jakarta Stanley Oralando.

Mereka tiba di Bandara Soekarno Hatta Rabu (14/7/2010) sore ini, dan disambut oleh Dirjen Pendidikan TK dan SD Kemendiknas Mujito.

Dijelaskannya, Indonesia memenangkan medali emas pada kategori tim, sementara dalam taraf kategori individu hanya meraih medali perak.

"Standar penilaian tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Meski demikian, kami tetap bangga dengan prestasi ini," papar Mujito.

PMWC merupakan kompetisi matematika yang diperuntukan bagi siswa sampai grade IX atau setingkat SD hingga SMP. Para peserta PMWC, berasal dari 14 negara yaitu Bulgaria, China, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, Macau, Filipina, Rusia, Singapura Afsel, Taiwan, Thailand, dan Amerika.

Deputi tim leader, Lukita Ambarwati menyatakan, tim Indonesia telah bekerja maksimal. "Hanya saja, tim standar penilaian yang meningkat, lawan-lawan tahun ini juga lebih tangguh," papar dosen UNJ ini.

Menurut Lukita, prestasi tersebut termasuk bagus mengingat Indonesia baru empat kali mengikuti lomba ini, dan hanya mendapat jatah mengirimkan satu tim.

RI Raih 2 Emas di Olimpiade Biologi Internasional

Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI) meraih dua emas dan dua perunggu pada International Biology Olympiad (IBO) ke-21 di Changwon, Korea Selatan, 12-17 Juli lalu.

Peraih emas adalah siswa SMAN 1 Pringsewu, Lampung Irfan Haris, dan siswa SMAK BPK Penabur, Jakarta Harun Reza Sugito. Irfan berada pada posisi ke-6, sedangkan Harun menempati urutan ke-10.

Sementara, medali perunggu diraih oleh siswa SMAN 1 Wonogiri Danang Crysnanto, dan siswa MAN Insan Cendikia, Tangerang, Thoriq Salafi.

Direktur Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Sungkowo menyatakan, tahun ini merupakan kali kesepuluh keikutsertaan Indonesia dalam IBO.
Menurutnya, prestasi yang diraih tim Indonesia merupakan prestasi luar biasa mengingat tidak ada pembinaan khusus bagi para peserta.

"Tahun lalu kita hanya dapat perak. Alhamdulillah tahun ini kita dapat emas," ujar Sungkowo saat menjemput tim di Bandara Soekarno Hatta, Senin (19/7/2010) malam.

Sementara itu, Ketua Tim Pembina TOBI 2010 Agus Dana Permana mengatakan, kesuksesan Indonesia merupakan buah dari semangat, kepandaian, kerja keras, serta keuletan keempat siswa tersebut.

Seleksi untuk TOBI dimulai pada tingkat sekolah, kabupaten/kota, propinsi, hingga tingkat nasional. Mereka yang lulus seleksi kemudian mendapat pembinaan dari para guru -khususnya bidang Biologi, para dosen pembimbing dan asisten IBO dari Sekolah Ilmu Tumbuhan dan Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH ITB), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Pertanian Bogor (IPB), serta psikolog dan tim pembina motivasi dari ITB.

sumber kompas

Indonesia Raih 4 Emas Olimpiade Fisika Internasional

Kabar gembira datang dari Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) yang berlaga pada Olimpiade Fisika Internasional ke-41 2010 di Zagreb, Kroasia. Tim yang dikomandoi alumnus TOFI Hendra Kwee menyabet empat medali emas.

Seperti dikutip dari keterangan tertulis Minggu (25/7/2010), peraih emas Indonesia adalah siswa SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon, Sulawesi Utara, Christian George Emor; siswa SMAK Penabur Gading Serpong, Banten, David Giovanni; siswa SMAN 12 Jakarta, Kevin Soedyatmiko; dan siswa SMAN 1 Pamekasan, Madura, Muhammad Sohibul Maromi. Sementara, satu perak disumbangkan oleh siswa SMAN 1, Yogyakarta, Ahmad Ataka Awwalur Rizqi.

Prestasi ini merupakan sebuah kemajuan. Tahun lalu, Indonesia hanya mampu meraih satu emas, tiga perak, dan satu perunggu dari ajang yang sama di Merida, Mexico. Capaian para siswa Indonesia tersebut merupakan buah dari pembinaan intensif di Surya Institute selama delapan bulan yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Nasional(Kemendiknas). Surya Institute merupakan yayasan yang didirikan Yohanes Surya sebagai tempat penggemblengan wakil-wakil Indonesia di Olimpiade Fisika Internasional.

Tahun ini, Olimpiade Fisika Internasional diikuti 82 negara, lebih banyak dibandingkan peserta tahun lalu yang berjumlah 70 negara. Total peserta adalah 376 siswa.

RI-Korsel Sepakat Bangun Jet Tempur


Indonesia sepakat bergabung dalam proyek pengembangan jet tempur KF-X,Korea Selatan (Korsel), yang tertunda selama beberapa tahun akibat masalah teknis dan pendanaan.

Kedua negara juga sepakat untuk bekerja sama dalam produksi dan pemasaran jet tempur tersebut. “Indonesia akan memperoleh sekitar 50 jet tempur KF-X dengan menanggung 20% biaya pengembangan proyek bernilai miliaran dolar AS itu,” ungkap Kementerian Pertahanan Korsel dalam rilisnya. Kesepakatan itu ditandatangani di Seoul oleh Komisioner Kementerian Pertahanan Korsel dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Indonesia Marsekal Madya TNI Erris Herryanto kemarin.Menurut Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korsel,proyek ini akan kembali dimulai awal tahun depan. Adapun produksi jet-jet tempur baru dilakukan setelah studi kelayakan rampung pada akhir 2012.


“Kami juga memerlukan mitra asing yang akan mentransfer teknologi dan suku cadang utama jet tempur tersebut,” ujarnya tanpa menyebutkan total dana yang diperlukan. Proyek jet tempur KF-X sebenarnya sudah diluncurkan tahun 2000,tapi ditangguhkan karena masalah teknis dan ekonomi.Presiden Lee Myung-bak pada Januari lalu setuju untuk mendorong proyek tersebut di tengah meningkatnya ketegangan antara Korsel dan Korut. Kementerian Pertahanan RI membenarkan kerja sama dengan Korsel dalam memproduksi pesawat tempur KF-X.Pemerintah Indonesia bisa menggunakan fasilitas milik PT Dirgantara Indonesia.

“Kami tidak hanya membeli pesawat tempur, tetapi juga ingin bekerja sama dalam produksinya.Kami berharap fasilitas milik PT Dirgantara Indonesia bisa digunakan untuk hal itu,”kata Juru Bicara Kemhan BrigjenTNI I Wayan Midhio. I Wayan mengatakan KF-X adalah pesawat tempur jenis baru yang memiliki kemampuan tempur andal. Bahkan.Wayan berani mengklaim kemampuan KF-X ini di atas F-16, tapi masih di bawah F-35.Wayan mengakui pemerintah berencana membeli 50 buah KF-X begitu pesawat selesai diproduksi.Tidak hanya membeli, pemerintah juga membantu memasarkan pesawat itu ke negara-negara lain.

“Saya kira, prinsip yang paling utama adalah sekarang negara kita bisa ikut terlibat dalam proses produksinya,jadi ada transfer teknologi,”tuturnya. Juru Bicara TNI Angkatan Udara Laksamana Pertama Bambang Samudro menyatakan kerja sama produksi pesawat tempur dengan Korsel ini adalah bagian dari rencana kedua pihak untuk meningkatkan kemampuan dalam memproduksi pesawat tempur.“Ini adalah kerja sama jangka panjang kedua negara.Kesepakatan ini dicapai setelah melalui pembicaraan panjang,”tuturnya.

Kerja sama produksi pesawat tempur ini, lanjut Bambang,dimulai tahun ini sementara segala persiapan seperti survei dan membuat prototipe akan dilakukan hingga 10 tahun ke depan.Bambang menambahkan, TNI AU akan memakai semua pesawat itu jika pemerintah membelinya.“Yang paling utama, kita tidak hanya membeli, tetapi kita bisa membuat sendiri peralatan tempur kita sebagaimana yang pemerintah inginkan,”katanya. Sekjen Kemhan Marsekal Madya Erris Herryanto sebelumnya mengatakan Indonesia layak untuk berpartner membuat pesawat tempur.Menurut dia,langkah kerja sama dengan Korsel merupakan suatu kemajuan karena tidak banyak negara yang bisa membuat pesawat tempur.


Apabila memiliki pabrik pesawat tempur, Indonesia tidak akan bergantung lagi kepada negara lain. Namun Erris saat itu belum bisa merinci beberapa hal yang tertuang dalam perjanjian itu,termasuk apa saja yang akan diperoleh Indonesia dan apa saja yang harus disediakan. ”Yang jelas, kita punya PT Dirgantara Indonesia dan tenaga ahli,”kata Erris. Dia juga mengungkapkan, spesifikasi pesawat tempur KF-X ini kira-kira berada di atas F-16,tetapi di bawah spesifikasi F-35.Adapun kebutuhan biaya yang diajukan sekitar USD8 miliar dengan jangka waktu kerja hingga tahun 2020.Pada 2020 diharapkan sudah bisa disiapkan lima prototipe.Dari keseluruhan anggaran itu,Indonesia diharapkan menanggung sebesar 20%.

Berdasar informasi yang berkembang, pesawat tempur ini rencananya akan rilis pada 2020 .Rencananya KF-X akan disokong mesin kembar setara dengan kelas General Electric F414 atau SNECMA M88 yang digunakan pada F/A- 18E/F Boeing dan Dassault Rafale. SNECMA menggambarkan M88 sebagai landasan dari keluarga mesin generasi baru. Mitra yang akan dirangkul untuk pengembangan mesin adalah Lockheed Martin yang sebelumnya terlibat dalam desain dan pengembangan pelatih Korea Aerospace T-50 jet supersonik. Proyek KF-X juga akan merangkul sejumlah perusahaan asing. Perusahaan-perusahaan asing akan membayar hingga 30% dari program.

Kepala Tim Pengembangan Sistem Udara Korsel Kolonel AU Dae Yeol-lee sebelumnya mengungkapkan, BAE Systems telah menyatakan minatnya dalam mengembangkan radar, sedangkan Alenia Aeronautica dipercaya untuk memasok senjata utama dari KF-X dan bertanggung jawab pada program neuron kolaboratif untuk mengembangkan teknologi European combat-drone.

SINDO

Berat Badan Chris John Capai 58,5 Kg

Sabtu, 10 Juli 2010

Berat Badan Chris John Capai 58,5 Kg
Semarang (ANTARA News) - Berat badan pemegang gelar Super Champions kelas bulu WBA, Chris John, mencapai 58,5 kilogram menjelang pertarungan melawan penantangnya, Fernando David Saucedo, di Jakarta, 26 Juli 2010.

"Berat badan itu memang sesuai dengan program kita," kata Chris John ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu.

Ketika ditanya dengan berat seperti itu berarti ada kelebihan 1,4 kilogram mengingat berat ideal di kelas bulu 57,1 kilogram, dia mengatakan, itu memang sudah sesuai dengan program latihan.

"Itu memang sudah kita atur supaya tidak cepat turun berat badannya dan ini memang termasuk program kita," kata petinju yang memiliki rekor bertarung 43 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri.

Pertarungan Chris John melawan El Vasco (panggilan Fernando David Saucedo) masih kurang setengah bulan lebih dan pada saatnya sudah masuk ke berat ideal di kelas bulu.

Ketika ditanya soal penandatangan kontrak pertarungan, suami mantan atlet wushu Jawa Tengah, Anna Maria Megawati tersebut, mengatakan, sudah dilakukan.

Menurut petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tersebut, semuanya sudah beres dan dirinya tinggal menjalani latihan untuk persiapan pertarungan mendatang.

Pertarungan Chris John melawan El Vasco rencana sebelumnya digelar di Bali, 22 Mei 2010, tetapi akhirnya mundur karena Chris John mengalami cedera saat menjalani latihan dengan "sparring partner" Williem Kickett di Bali.

Akibatnya, pertarungan diundur hingga 26 Juli 2010 dan tempat pertarungan sendiri dipindahkan dari Bali ke Jakarta, yang berakibat mundurnya Zaenal Thayeb sebagai promotor pertarungan tersebut.

Pertarungan melawan El Vasco mendatang merupakan ke-13 kali bagi Chris John untuk mempertahankan gelarnya sejak merebutnya dari tangan petinju Kolombia, Oscar Leon di Bali 2003.

Genjot Investasi, Apkasi Gelar Kabupaten Expo

Jumat, 09 Juli 2010

Jum'at, 9 Juli 2010 - 13:53 wib
Ilustrasi. Foto: Heru Haryono-Okezone.com

Jakarta - Lesunya iklim investasi di daerah karena kurangnya informasi dan data akurat mengenai potensi yang dimiliki daerah.

"Selama ini informasi yang diperoleh investor justru negatif tentang rumitnya perijinan usaha di daerah yang berakibat ekonomi biaya tinggi. Ini kendala yang harus kita atasi," kata Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Sujono dalam Kabupaten Expo di JCC, Jakarta, Jumat (9/7/2010).

Apkasi, lanjutnya berjanji akan memperbaiki sejumlah regulasi yang menghambat investasi di daerah. "Pembenahan regulasi telah dansedang dibenahi terutama regulasi yang menghambat investasi," ujarnya.

Selain itu, Sujono yang juga bupati Pacitan ini menjelaskan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di daerah, pihaknya untuk ketujuh kalinya menggelar Kabupaten Expo 2010 yang diikuti 96 kabupaten di Indonesia.

"Ini upaya kita untuk merangsang perdagangan dan investasi di daerah. Kita berharap atase perdagangan masing-masing negara dapat menyampaikan informasi investasi ini ke negara-negaranya," harapnya.

Dalam ajang Kabupaten Expo ini, menurut Sujono juga dilakukan business meeting antara pihak pemerintah kabupaten dengan calon investor dan buyer dari dalam dan luar negeri.
(Iman Rosidi/Trijaya/wdi)

Ronald wilson Reage

Kamis, 08 Juli 2010

Ronald Wilson Reagan
Ronald Reagan

Masa jabatan
20 Januari 198120 Januari 1989
Wakil Presiden George H. W. Bush
Pendahulu Jimmy Carter
Pengganti George H. W. Bush

Masa jabatan
3 Januari 19677 Januari 1975
Pendahulu Edmund G. "Pat" Brown, Sr.
Pengganti Edmund G. "Jerry" Brown, Jr.

Lahir 6 Februari 1911
Tampico, Illinois
Meninggal 5 Juni 2004 (umur 93)
Bel-Air, California
Kebangsaan Amerika
Partai politik Republik
Suami/Istri (1) Jane Wyman (menikah 1940, cerai 1948)
(2) Nancy Davis Reagan (menikah 1952-2004: kematian suaminya)
Anak Maureen Reagan
Christine Reagan
Michael Reagan (adopted)
Patti Reagan
Ron Reagan
Almamater Eureka College
Pekerjaan Aktor
Agama Presbiterian
Tanda tangan Ronald Reagan's signature

Ronald Wilson Reagan (lahir di Tampico, Illinois, 6 Februari 1911 – meninggal di Bel-Air, Los Angeles, California, 5 Juni 2004 pada umur 93 tahun) ialah Presiden ke-40 Amerika Serikat (19811989) dan Gubernur ke-33 California (1967–1975). Reagan juga merupakan aktor film sebelum memasuki politik. Ia hidup lebih panjang daripada Presiden yang lainnya (93 tahun, 119 hari) dan merupakan Presiden terpilih tertua (69 tahun, 349 hari saat mengambil kekuasaan).

Kehidupan dan Karir Awal

Reagan mengikuti Eureka College di Eureka, Illinois, lulus pada 1932. Ayahnya seorang pemabuk. Reagan mengembangkan bakat awal untuk mendongeng dan sandiwara. Ia penyiar radio permainan Chicago Cubs, hanya mengambil garis bentuk sederhana permainan dari telegraf dan mengandalkan bakat imajinasi dan mendongengnya untuk menyempurnakan permainan. Sekali pada tahun1934, kawatnya putus. Namun dengan lancar Reagan memperbaiki seadanya ( dimana pemukul kedua tim memperoleh kemampuan luar biasa untuk mengeluarkan lemparan ) sampai kawatnya diperbaiki.

Karir Film

Reagan mendapat karier sukses di Hollywood sebagai peran penting kedua, sebab wajah dan tubuhnya gagah seperti suaranya. Pada 1940 ia memainkan peran George "The Gipper" Gipp dalam film Knute Rockne All American, dari yang ia mendapatkan nama panggilan Gipper, yang dipakainya di masa istirahat hidupnya. Reagan sendiri menganggap bahwa pekerjaan akting terbaiknya ialah dalam Kings Row (1942). Film terkemuka Reagan lainnya termasuk Hellcats of the Navy dan Bedtime for Bonzo. Ia termasuk dalam Hollywood Walk of Fame di 6374 Hollywood Boulevard.

Dinas Militer

Reagan diangkat sebagai perwira kavaleri cadangan dalam ketentaraan AS pada tahun 1935. Setelah peristiwa Pearl Harbor ia diaktifkan dan ditugasi pada Unit Perfilman pertama dalam Korps AU, yang mengadakan pelatihan dan pendidikan film. Ia tetap di Hollywood selama masa perang.

Karir Televisi

Karena peran film Reagan menjadi lebih sedikit di akhir 1950-an, ia pindah ke pertelevisian sebagai host dan pelaku untuk General Electric Theater. Pekerjaan akting tetap terakhirnya ialah sebagai host di Death Valley Days.

Karir Politik Awal

Ronald Reagan memulai kehidupan politiknya sebagai anggota liberal Demokrat, mendukung Franklin Delano Roosevelt dan New Deal-nya. Secara bertahap ia menjadi konservatif sosial yang setia. Ia memulai karier politik selama masa jabatannya sebagai pemimpin Screen Actors Guild (SAG), bersekutu dengan Senator Joseph Raymond McCarthy dan bersaksi di depan Komite DPR bidang Un-American Activities untuk "membongkar pengaruh komunis di Hollywood". Konon, ia menyerahkan nama beberapa mitra pekerja prokomunis kepada FBI. Pekerjaannya saat itu, antara lain, mengucapkan pidato antikomunis di siaran radio dan pidato keliling, lebih lanjut mempertinggi gambaran politiknya dalam iklim anti-Soviet di AS pada 1950an. Dalam pemilihan 1964, Reagan merupakan pendukung berat Republikan konservatif Barry Goldwater.

Pada 1966, ia terpilih sebagai Gubernur ke-33 California. Reagan mencoba meraih nominasi kepresidenan Republican pada 1968, dan kembali pada 1976 untuk menantang calon yang berkuasa saat itu, Gerald Ford namun kalah di Konvensi Partai Republik. Ia sukses meraih nominasi Republican pada 1980. Kampanye itu ditandai dengan krisis sandera Iran. Pers luar negeri menuduh bahwa pendukung Reagan telah membuat kesepakatan rahasia agar " sandera tetap ditahan " sampai setelah pemilihan. Kebanyakan analis percaya ketidakmampuan Presiden Jimmy Carter memecahkan krisis sandera memainkan peran besar dalam kemenangan Reagan. Reagan terus dipilih sebagai Presiden tahun itu dan diangkat kembali dengan kelebihan suara mutlak pada tahun 1984.

Kepresidenan

Kabinet Ronald Reagan 1981

Pada tanggal 30 Maret 1981, hanya 69 hari setelah awal masa jabatannya, ketika meninggalkan Hotel Washington Hilton di Washington, DC Presiden Reagan, Juru bicara Gedung Putih James Brady, agen Dinas Rahasia dan polisi District of Columbia ditembak seorang pengkhayal John Hinckley, Jr. Segera sebelum pembedahan untuk mengeluarkan peluru dari dadanya (yang sedikit saja luput dari jantungnya), Reagan berkata kepada dokter bedahnya, "Saya berharap Anda semua orang Republican," dan kepada istrinya Nancy dengan bercanda ia berkomentar, "Sayang, saya lupa untuk menghindar."

Sebagai politikus dan presiden, ia melukiskan dirinya sebagai:

  • Antikomunis
  • Setuju pemotongan pajak
  • Setuju pemerintahan non-militer
  • Pendukung usaha bisnis, besar dan kecil
  • Pendukung kebebasan individu
  • Keras terhadap kejahatan

Ia dikenal juga karena:

  • Peningkatan anggaran militer
  • Menyebarkan peluru kendali Pershing II di Jerman sebagai tanggapan atas pangkalan peluru SS-20 milik Uni Soviet di dekat Eropa
  • Mendorong penyebaran sistem rudal penjaga perdamaian
  • Perundingan persetujuan pengurangan senjata nuklir
  • Mengusulkan Prakarsa Pertahanan Strategi ( Strategic Defense Initiative)
  • Mempersenjatai dan melatih kelompok antikomunis seperti Contra dan Mujahidin
  • Menjual senjata kepada sekutu asing seperti Taiwan, Israel, Arab Saudi, dan yang terkenal, Irak
  • Menurunkan pajak secara signifikan, memutar tren sejarah terhadap pajak yang lebih tinggi
  • Meningkatkan defisit federal
  • Secara besar-besaran meningkatkan " perang melawan narkotika "
  • Mengakhiri inflasi tinggi yang menghancurkan ekonomi di masa pendahulunya Jimmy Carter dan Gerald Ford.
  • Membantu ‘memenangkan’ Perang Dingin
  • Menyetujui pemecatan beberapa pengawas lalu lintas udara saat mereka mogok secara ilegal di musim panas 1981

Reaganomics

Masa jabatan pertama Presiden Reagan berfokus pada penyegaran stagnasi kondisi ekonomi, inflasi dan pengangguran. Kebijakan Reagan terkenal sebagai "Reaganomics", julukan yang digunakan pendukung dan pencelanya. Pemotongan pajak juga bergabung dengan pengeluaran militer yang besar sebagai akibat yang amat tinggi dan pertambahan dramatis dalam hutang nasional. Hutang bertambah dengan sekitar 200% (3 kali lipat) antara saat Reagan menjabat dan saat penggantinya George H. W. Bush, menduduki jabatan.

Di sisi lain, pengeluaran ini enteng menutupi kerugian dengan pendapatan pajak yang ditambah, dan beberapa pendukung Reagan menghubungkannya pada penggunaan berhasil kebijakan pajak ekonomi pihak perbekalan. Kritikus Presiden Reagan mengemukakan bahwa walau pernyataannya menganjurkan pemerintahan intrusif yang kecil, pengeluaran federal dan birokrasi bertambah selama pemerintahannya. Tak mengherankan, ada ketaksetujuan atas berapa banyak kebijakan Reagan yang ikut andil pada resesi hebat yang terjadi di tahun 1982.

Uni Soviet dan Perang Dingin

Seperti banyak politisi Amerika yang sukses, Reagan merasa perlu memiliki panggung yang besar. Ucapan pidatonya yang kalem dan bahasa yang kuat membuatnya digelari "Komunikator Besar." Pada tanggal 8 Maret 1983, ia menyebut Uni Soviet sebagai "Kekaisaran Setan" ( Empire of Evil ) dan kemudian ssat berpidato di depan Tembok Berlin ia menantang pemimpin Uni Soviet Mikhail Sergeyevich Gorbachev untuk "merobohkan tembok itu". Beberapa sejarawan percaya bahwa seluruh ciri itu tidak akan berarti tanpa kegairahannya yang dicurahkan untuk Amerika dan kepercayaan pribadi yang kuat.

Sementara itu banyak pendukung Reagan memujinya yang dianggap berhasil memenangkan Perang Dingin. Para pakar menghubungkan jatuhnya komunisme pada 1989 di Eropa Timur dan Uni Soviet dengan saat memuncaknya krisis ekonomi Uni Soviet dan kegagalan perbaikan ekonomi dan politik yang digagas Presiden Mikhail Gorbachev. Kebijakan Reagan termasuk dorongan kuat pada militer AS dan doktrin "perdamaian melalui kekuatan." Salah satu usulan yang lebih kontroversial ialah Inisiatif Pertahanan Strategis (SDI), sistem rudal pertahanan yang diharapkannya akan membuat AS tak terkalahkan dalam serangan nuklir oleh Uni Soviet. SDI dijuluki "Perang Bintang" oleh lawan-lawannya - yang berarti tak praktis atau fantastis - dan Reagan dijuluki "Ronnie Raygun" oleh sejumlah pelawak.

Kritik pada SDI menyatakan bahwa tujuan teknologi tak tercapai dalam praktik, dan bahwa percobaan SDI mungkin menambah buruk perlombaan senjata, seperti bertambahnya ketidakstabilan krisis di masa depan. Kritik lain memandang, anggaran belanja istimewa yang dilibatkan dalam program SDI yang ternyata berlipat, sebagai pekerjaan militer-industri tak bermanfaat.

Para pendukung menyebut SDI sebagi "paku peti mati " perlombaan senjata dengan Uni Soviet melalui penerapan strategi teknologi. Mereka memandang SDI sebagai tes untuk menyakinkan Uni Soviet bahwa gudang senjata peluru nuklir mereka akan menjadi usang dan menyusahkan Uni Soviet dengan penambahan pengeluaran untuk teknologi baru untuk mencapai penghindaran nuklir.

Reagan memiliki hubungan dekat dengan banyak pemimpin politik konservatif lainnya di seluruh dunia, seperti Margaret Thatcher dari Britania Raya, dan Brian Mulroney dari Kanada. Reagan memiliki harapan besar untuk membangun hubungan pribadi dengan para kepala negara lainnya, sering mengunjungi mereka ke peternakannya atau Camp David.

Sebagai bagian kebijakan yang menjadi dikenal sebagai Doktrin Reagan, AS juga ambil bagian dalam usaha kaum garis keras melawan pengaruh komunis di Amerika Latin, yang sering melibatkan pendukung diktator militer antikomunis yang terkenal karena rendahnya catatan HAM. Ini telah tuduhan bahwa Reagan sedang melakukan perang gerilya rahasia dan ilegal. Pada 1983 Reagan memerintahkan serangan militer resmi ke negara kecil Grenada setelah mengalami kudeta komunis. Menjelang akhir masa pemerintahannya, Reagan juga membantu dalam mendukung peralihan demokrasi Amerika Latin, memberikan bantuan paket asing yang banyak pada negara yang mengadakan pemilihan bebas.

Skandal Iran Contra

Selama pemerintahannya, ada skandal dan penyelidikan besar dalam perang di Iran dan Nikaragua yang dikenal sebagai Peristiwa Kontra Iran. Dua anggota penasihat keamanan nasional, John Poindexter dan Kolonel Oliver North, telah merencanakan untuk menjual senjata kepada pemerintahan Iran dan hasil keuntungannya diberikan kepada gerilyawan antikomunis Contras di Nikaragua. Kedua hal itu berlawanan dengan peraturan Kongres. Reagan mengakui ketidaktahuan atas rencana itu, namun mengaku bahwa ia telah mendukung penjualan senjata yang pertama ke Iran, atas dasar penjualan seperti itu akan menolong terjaminnya pembebasan orang-orang Amerika yang sedang disandera kelompok Islam sokongan Iran, Hezbollah di Lebanon.

Tindakan cepat Reagan untuk menunjuk penyelidik independen dan kerja sama dengan pengacara, mencegah skandal Kontra-Iran dari ancaman impeachment. Presiden Reagan dinyatakan bersalah hanya dalam pengawasan lemahnya dari stafnya sendiri yang mengakibatkan ketidaktahuannya dalam penjualan senjata. Meski dianggap jujur sendiri oleh orang-orang Amerika, Presiden Reagan dalam masa jabatannya menjumpai beberapa skandal penyuapan, korupsi, yang menyangkut pembantu dan bawahan Reagan sehingga mengakibatkan lebih dari 130 pejabat dalam pemerintahan Reagan dihukum atau dipaksa meninggalkan kedudukan mereka untuk menghindari pengadilan. Skandal-skandal yang merusak nama baik Reagan membuat anggota Congress Patricia Schroeder menjulukinya "Presiden Teflon".

"Perang Melawan Narkotika"

Kebijakan Reagan dalam "Perang Melawan Narkotika" meningkatkan jumlah tahanan dan dana kesehatan bagi orang-orang kecanduan. Ini mengakibatkan perkembangan dramatis dalam jumlah tahanan AS. Kritikus menuduh bahwa kebijakan itu berefek sedikit untuk benar-benar mengurangi keberadaan narkotika ataupun kejahatan di jalan dan juga mengakibatkan beban keuangan tinggi dan korban manusia untuk masyarakat Amerika. Walau begitu, hal ini merupakan bagian penting kebijakan Reagan yang keras terhadap kejahatan. Karena kebijakan ini dan berbagai pemotongan dalam pengeluaran untuk program sosial selama masa kepresidenannya, Reagan dianggap sejumlah kritikus biasa saja untuk pengeluaran biaya bagi warga miskin dan minoritas.

Serbaneka

Pada 5 Agustus 1981, Reagan mendukung pemecatan 11.359 pengawas lalu lintas udara yang sedang mogok yang mengabaikan perintahnya agar kembali bekerja. Ironisnya, PATCO, serikat pekerja pengawas Lalu Lintas Udara, merupakan salah satu dari sedikit serikat yang telah mendukung Reagan dalam pemilihan 9 bulan sebelumnya.

Di musim semi 1983, Reagan mengirim para anggota Marinir ke Lebanon. Menyusul beberapa pengeboman kecil, satu pemboman truk dalam barak mereka membunuh 241 anggota Marinir. Dua hari kemudian Reagan menyerang negara Grenada di Karibia. Tiga bulan kemudian, Reagan menarik mundur anggota Marinir dari Lebanon.

Pada 13 Juli 1985, Reagan mengadakan pembedahan untuk mengeluarkan kanker polip dari usus besarnya. Pada 5 Januari 1987, Reagan mengalami pembedahan prostat yang menyebabkan kekhawatiran lebih lanjut mengenai kesehatannya.

Reagan secara luas dikritik pada 1985 karena peristiwa yang berkaitan pada kunjungan resmi ke Jerman Barat. Pada 11 April, Gedung Putih mengumumkan bahwa Reagan akan mengunjungi pemakaman militer Bitburg, meletakkan bunga dalam menghormati tentara Jerman yang tewas dalam kedua PD. Ini menjadi kontroversial dan menjadi perhatian umum karena sejumlah kecil tempat pemakaman ( dilaporkan sekitar 49 atau 56 buah ) menjadi tempat pemakaman mayat tentara yang telah berdinas dalam unit Waffen-SS. Walau protes dari berbagai pihak, yang paling menonjol dari pemenang hadiah Nobel Perdamaian, Elie Wiesel, Reagan meneruskan kunjungan ke tempat itu yang diharapkan akan mengembangkan rekonsiliasi antara mantan musuh.

Peninggalan dan Pensiun dari Kehidupan Umum

Reagan disebut sebagai pendiri Partai Republican modern. Pendefinisiannya kembali mengenai konservatisme fiskal sebagaimana yang sedang difokuskan pada pemotongan pajak tanpa hal berarti pada anggaran belanja yang diseimbangkan ("Reaganomics"); sikap oposisinya pada perpajakan progresif, perlindungan dan peraturan lingkungan yang lebih besar, dan aborsi; pentingnya moral mayoritas dari pendukungnya dalam koalisi pemerintahannya; dan memantapkan dukungannya pada sistem pertahanan rudal nuklir.

Pada 1992, empat tahun setelah berhenti menjabat, Reagan didiagnosis menderita penyakit Alzheimer. Tahun demi tahun berjalan, secara lambat penyakit itu mulai menggerogoti otak dan tubuh mantan presiden ini. Ia memberitahu khayalak mengenai keadaannya sendiri pada 5 November 1994 lewat surat yang ditulisnya yang mengatakan ia menderita penyakit Alzheimer. Dan ia tak bisa bercakap secara lancar. Pada tahun 2001, ia terjatuh dan mencederai bagian pinggulnya yang membuatnya tak dapat bergerak.

Pada 6 Februari 1998, Bandara Nasional Washington di Washington, DC dinamai-ulang sebagai Bandara Nasional Ronald Reagan Washington. Juga, kapal induk USS Ronald Reagan (CVN-76) diberi nama ulang pada 4 Maret 2001, membuatnya salah satu dari sangat sedikitnya kapal AL AS yang dinamai-ulang dengn nama orang hidup.

Pada November 2003, Reagan dan keluarganya merupakan tokoh miniseri TV yang kontroversial, The Reagans. Sebagai jawaban atas doku-drama yang tak mengenakkan, sejumlah anggota Kongres Republikan mengajukan RUU Uang Logam Ronald Reagan " (HR 3633), peraturan yang akan menggantikan potret Franklin Delano Roosevelt dalam uang logam AS dengan gambar Reagan. Rancangan UU ini tak memiliki pendukung yang tersebar luas dan muncul mosi tak percaya untuk itu. Pada tahun 2004, Reagan berusia 93, menjadikannya mantan presiden tertua dalam sejarah Amerika.

Kematian

Reagan meninggal di rumahnya di Bel Air, Los Angeles pada 5 Juni 2004 pada pukul 13:09 waktu setempat. Ia meninggal karena pneumonia, dengan didampingi oleh istrinya Nancy dan anak-anaknya Patti dan Ron. Ia juga meninggalkan anaknya Michael, dari pernikahan pertamanya dengan Wyman; sementara Maureen telah meninggal pada 2001.

Reagan dimakamkan dengan upacara kenegaraan negara penuh pada 9 Juni, yang pertama sejak Lyndon Johnson. Dengan kehadiran 4.000 orang, kebaktian dilakukan di Katedral Nasional pada 11 Juni dengan pidato oleh George W. Bush, George H. W. Bush, Margaret Thatcher dan Brian Mulroney. Sejumlah pemimpin nasional di masa lalu dan saat itu menghadiri kebaktian, termasuk Mikhail Gorbachev. Ia dimakamkan pada malam itu saat terbenamnya matahari dalam upacara yang dihadiri oleh 600 orang, di Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan di Simi Valley, dengan dihadiri 3 anaknya yang masih hidup.

Nancy Reagan meletakkan bendera pada peti jenazah Reagan yang dihiasi. Reagan memegang rekor sebagai presiden paling tua dalam sejarah Amerika. Usia John Adams 90 tahun dan 247 hari, yang dilampaui Reagan pada 11 Oktober 2001.

Pengangkatan Mahkamah Agung

Didahului oleh:
Ayatollah Khomeini
Tokoh tahunan versi Time (Bersama Yuri Andropov)
1980
Digantikan oleh:
Lech Wałęsa
Didahului oleh:
Komputer
Tokoh tahunan versi Time
1983
Digantikan oleh:
Peter Ueberroth
Didahului oleh:
Robert Montgomery
Presiden Persatuan Aktor Film
19471952
Digantikan oleh:
Walter Pidgeon
Didahului oleh:
Howard Keel
Presiden Persatuan Aktor Film
19591960
Digantikan oleh:
George Chandler
Didahului oleh:
Pat Brown
Gubernur California
19671975
Digantikan oleh:
Jerry Brown
Didahului oleh:
Gerald Ford
Nominator Presiden Partai Republik
1980 (menang), 1984 (menang)
Digantikan oleh:
George H. W. Bush
Didahului oleh:
Jimmy Carter
Presiden Amerika Serikat
20 Januari 198120 Januari 1989
Digantikan oleh:
George H. W. Bush
Didahului oleh:
François Mitterrand
Ketua G-8
1983
Digantikan oleh:
Margaret Thatcher

Perang Dingin

Rabu, 07 Juli 2010

Perang Dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 19471991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut.

Setelah AS dan Uni Soviet bersekutu dan berhasil menghancurkan Jerman Nazi, kedua belah pihak berbeda pendapat tentang bagaimana cara yang tepat untuk membangun Eropa pascaperang. Selama beberapa dekade selanjutnya, persaingan di antara keduanya menyebar ke luar Eropa dan merambah ke seluruh dunia ketika AS membangun "pertahanan" terhadap komunisme dengan membentuk sejumlah aliansi dengan berbagai negara, terutama dengan negara di Eropa Barat, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.

Meskipun kedua negara adikuasa itu tak pernah bertempur secara langsung, namun konflik di antara keduanya secara tak langsung telah menyebabkan berbagai perang lokal seperti Perang Korea, invasi Soviet terhadap Hungaria dan Cekoslovakia dan Perang Vietnam. Hasil dari Perang Dingin termasuk (dari beberapa sudut pandang) kediktatoran di Yunani dan Amerika Selatan. Krisis Rudal Kuba juga adalah akibat dari Perang Dingin dan Krisis Timur Tengah juga telah menjadi lebih kompleks akibat Perang Dingin. Dampak lainnya adalah terbaginya Jerman menjadi dua bagian yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh Tembok Berlin. Namun ada pula masa-masa di mana ketegangan dan persaingan di antara keduanya berkurang. Perang Dingin mulai berakhir di tahun 1980-an ketika Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev meluncurkan program reformasi, perestroika dan glasnost. Secara konstan, Uni Soviet kehilangan kekuatan dan kekuasaannya terhadap Eropa Timur dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1991.

Sejarah

Latar belakang

Setelah Perang Dunia II berakhir, muncul beberapa peristiwa penting yang memengaruhi kehidupan bangsa-bangsa di dunia. Peristiwa-peristiwa itu antara lain yaitu: Pertama, Amerika Serikat muncul sebagai salah satu negara pemenang perang di pihak Sekutu. Peran Amerika Serikat sangat besar membantu negara-negara Eropa Barat untuk memperbaiki kehidupan perekonomiannya setelah Perang Dunia II. Kedua, Uni Soviet juga muncul sebagai negara besar pemenang perang dan berperan membangun perekonomian negara-negara Eropa Timur. Ketiga, munculnya negara-negara yang baru merdeka setelah Perang Dunia II di wilayah Eropa. Perang Dunia II yang berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu tidak terlepas dari peran Uni Soviet, Uni Soviet membebaska Eropa Timur dari tangan Jerman. Sambil membebaskan Eropa Timur dari tangan Jerman, Uni Soviet mempergunakan kesempatan itu untuk meluaskan pengaruhnya, dengan cara mensponsori terjadinya perebutan kekuasaan di berbagai negara Eropa Timur seperti di Bulgaria, Albania, Hongaria, Polandia, Rumania, dan Cekoslowakia, sehingga negara-negara tersebut masuk kedalam pengaruh pemerintahan komunis Uni Soviet. Uni Soviet mengalami penguatan otoritas yang cukup berarti setelah Perang Dunia II. Kerjasama diplomatik dengan 52 negara terbentuk pada saat itu. Uni Soviet pun turut serta dalam Konferensi Paris tahun 1946, untuk membahas nasib negara-negara bekas sekutu Jerman seperti Italia, Bulgaria, Hungaria, Rumania, dan Finlandia. Amerika Serikat bersama Uni Soviet juga memprakarsai berdirinya PBB pada tahun 1945 bersama dengan kekuatan anti-Fasis lainnya. Namun kemesraan hubungan negara-negara yang tergabung dalam koalisi anti-Fasisme itu tidak bertahan lamam dan semulus yang diharapkan. Pada tahun 1946, Stalin yang mengusung ide “Komunisme Internasional” (Komintern) menuduh Inggris dan Amerika Serikat melancarkan kebijakan-kebijakan internasional yang agresif. Tuduhan ini dijawab oleh Perdana Menteri Inggris dengan menentang kekuatan yang disebutnya “Komunis Timur”, yang akhirnya membelah sistem perpolitikan internasional menjadi dua.

II.1. Periode 1945-1969 Berakhirnya Perang Dunia II telah mengubah perkembangan politik dunia. Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara pemenang perang muncul menjadi kekuatan raksasa. Dua negara tersebut memiliki perbedaan ideologi, Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalis, sedangkan Uni Soviet berideologi sosialis-komunis. Dalam waktu singkat memang pernah terjadi persahabatan diantara keduanya, namun kemudian muncul antagonisme diantara mereka. Ada dua karakter pada periode ini, Pertama, adanya keprihatinan akan ambisi rivalnya yang menimbulkan pesimisme. Kedua, Amerika Serikat dan Uni Soviet merupakan kekuatan militer yang sangat kuat dan memiliki kemampuan untuk menghancurkan musuhnya dengan senjata atom. Sehingga dalam periode ini muncul hal-hal sebagai berikut: 1. Doktrin Pembendungan Bulan Februari 1946, Stalin memberikan pidato yang berbicara tentang “tak terhindarnya konflik dengan kekuatan kapitalis. Ia mendesak rakyat Soviet untuk tidak terperdaya dengan berakhirnya perang yang berarti negara bisa santai. Sebaliknya perlu mengintensifkan usaha memperkuat dan mempertahankan tanah air. Tidak lama setelah munculnya tulisan George F Kennan, diplomat di Kedubes AS di Uni Soviet, yang memaparkan tentang kefanatikan Uni Soviet, Presiden Harry S Truman mendeklarasikan apa yang kemudian disebut Doktrin Truman. Doktrin ini menggarisbawahi strategi pembendungan politik luar negeri AS sebagai cara untuk menghambat ambisi ekspansionis Uni Soviet. AS juga merekrut sekutu-sekutunya untuk mewujudkan tujuan itu. Karena menurut teori domino, jika satu negara jatuh maka akan berjatuhanlah negara-negara tetangga lainnya. 2. Lingkungan Pengaruh dan Pembentukan Blok Ketidakmampuan sebuah negara adidaya memelihara ”lingkungan pengaruh” diinterpretasikan sebagai akibat dari program global negara adidaya yang lain. Misalnya ketika Uni Soviet memasuki Eropa Timur, para pemimpin AS menilainya sebagai bagian dari usaha Uni Soviet menaklukan dunia. Begitu pula ketika AS membentuk Pakta ANZUS pada tahun 1951, para pemimpin Uni Soviet menilainya sebagai bagian dari usaha AS untuk mendominasi dunia. Perebutan lingkungan pengaruh diantara dua negara adidaya ini melahirkan sebuah pola yang bipolar. AS dan sekutunya merupakan satu polar, sedangkan di polar (kutub) yang lain muncul Uni Soviet dengan sekutunya. Amerika Serikat dan sekutunya membentuk Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) yang berdiri pada tanggal 4 April 1949 di Washington, AS. Apabila salah satu anggota NATO diserang, maka serangan itu dianggap sebagai serangan terhadap NATO. Di pihak lain, Uni Soviet dan sekutunya membentuk Pakta Warsawa (Warsawa Pact) pada tanggal 14 Mei 1955 di Praha-Cekoslowakia atas dasar ”Pact of Mutual Assistance and Unified Command”. Di berbagai kawasan pun muncul blok-blok yang memihak salah satu negara adidaya, di Asia Tenggara dibentuk South East Asia Treaty Organization (SEATO) pada tanggal 8 September 1954 di Manila, Philipina . SEATO ditujukan untuk menahan pengaruh komunis di Asia Tenggara, khususnya di Vietnam. Sebagai salah satu organisasi yang berdiri di Asia Tenggara, negara-negara utama di Asia Tenggara malah tidak diikutsertakan di SEATO, anggota-anggotanya yang utama justru negara-negara Blok Barat yang dipimpin oleh AS. Di kawasan Timur Tengah juga dibentuk Organisasi Pertahanan Timur Tengah (Middle Eastern Treaty Organization/METO). Sedangkan Uni Soviet juga menjalin kerjasama dengan RRC pada tahun 1950 untuk menghadapi kemungkinan agresi Jepang sebagai negara di bawah kendali AS. Serta pembentukan Cominform (The Communist Information Bureau) di Beograd, Yugoslavia pada tahun 1947. Di sisi lain, kegiatan spionase juga turut mewarnai Perang Dingin. KGB (Komitet Gusudarstvennoy Bezopasnosti), dinas rahasia Uni Soviet, dan CIA (Central Intelligence Agency), dinas rahasia AS selalu berusaha untuk memperoleh informasi rahasia mengenai segala hal yang menyangkut negara-negara yang berada di bawah pengaruh kedua belah pihak serta informasi-informasi sensitif mengenai lawannya sendiri.

II.2. Periode 1969-1979 Hubungan Amerika Serikat-Uni Soviet mengalami perubahan drastis dengan terpilihnya Richard Nixon sebagai Presiden AS. Didampingi penasehat keamanannya, Henry A. Kissinger, Richard Nixon menempuh pendekatan baru terhadap Uni Soviet pada tahun 1969. Tidak disangka, ternyata Uni Soviet juga sedang mengambil pendekatan yang sama terhadap AS. Pendekatan ini lazim disebut détente (peredaan ketegangan). Sebagai sebuah strategi politik luar negeri, détente dijelaskan Kissinger sebagai upaya menciptakan ”kepentingan tertentu dalam kerjasama dan perbatasan, sebuah lingkungan dimana kompetitor dapat meregulasi dan menghambat perbedaan diantara mereka dan akhirnya melangkah dari kompetisi menuju kerjasama”. Sebagai langkah lebih lanjit, pada 26 Mei 1972 Presiden Richard Nixon dan Leonid Brezhnev menandatangani Strategic Arms Limitation Treaty I (SALT I) di Moskow. SALT I berisi kesepakatan untuk membatasi persediaan senjata-senjata nuklir strategis/Defensive Antiballistic Missile System. SALT I juga berisi kesepakatan untuk membatasi jumlah misil nuklir yang dimiliki oleh kedua belah pihak, sehingga Uni Soviet hanya diijinkan untuk memiliki misil maksimal 1600 misil, dan AS hanya diijinkan memiliki 1054 misil.

II.3. Periode 1979-1985 Setelah 10 tahun dijalankan, tampaknya Uni Soviet tidak kuat lagi untuk menjalani détente. Akhirnya pada tahun 1979 Uni Soviet pun menduduki Afghanistan yang sebenarnya mengundang pasukan Uni Soviet masuk kesana untuk membantu mereka. Aksi semena-mena ini mengundang reaksi keras dari pihak AS, Presiden AS Jimmy Carter menyatakan, agresi Uni Soviet di Afghanistan mengkonfrontasi dunia dengan tantangan strategis paling serius sejak Perang Dingin dimulai. Lalu akhirnya muncullah Doktrin Carter yang menyatakan bahwa AS berkeinginan untuk menggunakan kekuatan militernya di Teluk Persia. Setelah Reagan mengambil alih jabatan presiden, ia juga melancarkan Doktrin Reagan yang mendukung pemberontakan anti-komunis di Afghanistan, Angola, dan Nikaragua. Para pemberontak ini bahkan diberi istilah halus ”pejuang kemerdekaan” (freedom fighters). Bahkan AS juga berbicara tentang kemampuan nuklirnya, termasuk ancaman serangan pertama. Tapi walaupun di periode ini terjadi ketegangan yang memuncak antara AS dan Uni Soviet, ternyata masih bisa terjadi perjanjian SALT II (Strategic Arms Limitation Treaty II) pada pertengahan 1979 di Vienna. Pada saat itu Carter dan Brezhnev setuju untuk membatasi kepemilikan peluncur senjata nuklir maksimal 2400 unit, dan maksimal 1320 unit Multiple Independently Targeted Reentry Vehicle (MIRV) . Dan juga Perjanjian Pengurangan Senjata-senjata Strategis (Strategic Arms Reduction Treaty/START) pada tahun 1982 yang berisi kesepakatan untuk memusnahkan senjata nuklir yang berdaya jarak menengah. Walaupun sudah banyak dilakukan perjanjian-perjanjian pembatasan dan/atau pengurangan senjata nuklir, namun berdasarkan data pada tahun 1983 ternyata Uni Soviet memiliki keunggulan yang cukup besar dibandingkan dengan Amerika Serikat.

Tabel II.1. Perbandingan Persenjataan Nuklir antara AS dan Uni Soviet pada tahun 1983 Jenis Persenjataan Uni Soviet Amerika Serikat Rudal Balistik berpangkalan di darat 1398 1052 Rudal yang dilontarkan dari kapal selam 989 584 Pesawat pengebom berawak dengan rudal 150 376 Multiple Independently Targettable Reentry Vehicles/MIRVS 4872 6774 Kekuatan nuklir medan: Rudal 850 108 Kekuatan nuklir medan: Pesawat pengebom 860 218

Tabel II.2. Perbandingan Senjata Konvensional antara Pakta Warsawa dengan NATO pada tahun 1983 Jenis Persenjataan Pakta Warsawa NATO Tank 45.000 17.000 Senjata Artileri 19.400 9.500 Senjata Anti Pesawat Udara 6.500 6.300 Pelontar Rudal Darat ke Udara 6.300 1.800 Pelontar Rudal Darat ke Darat 1.200 350


II.4. Periode 1985-1991 Pada Maret 1985, MG mulai memimpin Uni Soviet. Perubahan secara besar-besaran mulai tampak pada masa ini. Gorbachev berbeda dengan penguasa-penguasa Uni Soviet sebelumnya, pada tahun 1987 ia berkunjung ke AS untuk mendekatkan keduanya kedalam sebuah forum dialog. Bahkan pada tahun 1988, Persetujuan Genewa dicapai dan pada 15 Februari 1989 seluruh tentara Uni Soviet telah mundur dari Afghanistan. Komitmen Gorbachev semakin terlihat saat Uni Soviet tidak menghanyutkan diri dan mengambil sikap lebih netral dalam Perang Teluk tahun 1990-1991. Bahkan bantuan untuk Kuba yang telah diberikan selama 30 tahun pun dihentikan pada tahun 1991 oleh Gorbachev. Namun kebebasan dan keterbukaan yang dicanangkan oleh Gorbachev menimbulkan reaksi keras dari tokoh-tokoh komunis dalam negeri. Puncaknya terjadi pada Kudeta 19 Agustus 1991 yang didalangi oleh Marsekal Dimitri Yazow (Menteri Pertahanan), Jenderal Vladamir Kruchkov (Kepala KGB), dan Boris Pugo (Menteri Dalam Negeri). Namun ternyata kudeta itu gagal karena mendapat perlawanan dan penolakan dari rakyat Uni Soviet dibawah pimpinan Boris Yeltsin dan Unit Militer Uni Soviet. Sebagai akibat dari kudeta itu; Latvia, Lithuania, Estonia, Georgia, Maldova memisahkan diri dari Uni Soviet. Latvia, Listhuania dan Estonia sendiri berhasil memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet pada tanggal 6 September 1991. Akhirnya, Gorbachev mengakui bahwa sistem komunis telah gagal di Uni Soviet. Pada akhir 1991, negara Uni Soviet yang telah berumur 74 tahun itupun runtuh dan terpecah-pecah menjadi beberapa negara yang sekarang termasuk dalam persemakmuran Uni Soviet (Commonwealth of Independent State/CIS). Bubarnya Uni Soviet ini menandai berakhirnya Perang Dingin dengan kemenangan di pihak AS.. Bubarnya Uni Soviet ini menandai berakhirnya Perang Dingin dengan kemenangan di pihak AS.


DAFTAR PUSTAKA


_________. Limapuluh Tahun Kemenangan-kemenangan Besar dari Sosialisme. Jakarta: Bagian Penerangan Kedutaan Besar USSR di Indonesia, 1967. Badrika, I Wayan. Sejarah untuk SMA Jilid 3 Kelas XII Program Ilmu Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006. Fahrurodji, A. Rusia Baru Menuju Demokrasi: Pengantar Sejarah dan Latar-belakang Budayanya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005. Hubungan Strategis AS-Uni Soviet. http://theglobalpolitics.com/?p=80 (diakses 8 Maret 2010 pukul 13:20 WIB) LaFeber, Walter. America, Russia, and the Cold War 1945-1990. United States: McGraw-Hill, Inc., 1991. Maarif, Ahmad Syafii. Perang Dingin, Afghanistan, dan Terorisme. http://www.maarifinstitue.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=433 (diakses 8 Maret 2010 pukul 13:42 WIB) Utorodewo, Fedicia N., et al. Bahasa Indonesia, Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2009.

Kejadian yang berhubungan dengan perang dingin

Peserta Perang Dingin

 
 
 
 
Copyright © Ardhana Selokarto